Jumat, 21 Maret 2014

Hilangnya Nilai Dasar Pancasila

Pancasila adalah suatu wadah sebagai dasar Negara kita Indonesia. Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai kekuatan hebat yang bisa membantu bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju dan melahirkan remaja-remaja sebagai penerus bangsa yang bertanggungjawab. Pancasila juga memiliki arti penting bagi bangsa dalam memperkuat benteng kesejahteraan masyarakat dan budaya-budaya di Indonesia.

            Pancasila yang mengandung isi ketuhanan yang mahaesa, persatuan Indonesia, kemanusiaan yang adil dan beradab, kerakyatan yang dipimpin oleh hukmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia memiliki arti luas dalam kehidupan bangsa bernegara.

Kemerdekaan adalah sesuatu yang di idam idamkan pada bangsa Indonesia. Seiring berjalannya waktu sampai apa yang terjadi dan kita rasakan pada bangsa kita saat ini, nilai yang tertanam pada pancasila seakan-akan hilang dan terlupakan. Nafsu yang telah ada pada manusia sejak lahir membuat setiap individu bisa saja menghilangkan nilai-nilai yang terkandung pada pancasila. Pada hakikatnya nilai-nilai pancasila berasal dari nilai-nilai luhur yang terdapat atau termasuk pada ideologi pancasila. Namun individual yang berdasarkan nafsulah yang membuat nilai-nilai pancasila ini berada pada kemunduran atau pun kehilangan yang membuat moral bangsa ini menjadi terpuruk, pendidikan pancasila yang di selingi oleh pendidikan agama seharusnya menjadi mata pelajaran yang wajib dan pokok pada pendidikan di Negara ini, dan tidak menjadi bahan penyepelean atau menyepelekan pelajaran tersebut. Nilai-nilai pancasila pun seharusnya juga sudah diterapkan oleh lingkungan keluarga, supaya seseorang sudah terbiasa dengan nilai-nilai penting yang terdapat pada pancasila, dengan harapan nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti halnya Negara ini yang berbasis Negara beragama tetapi masih saling bunuh membunuh, semua yang ada di Indonesia berdasarkan pancasila, tetapi faktanya sangat jauh berbeda karena masih banyak anak-anak sekolah jaman sekarang yang suka tawuran, banyaknya pejabat pejabat tinggi yg masih suka korupsi, perang antar warga karena masalah kecil, dan masih banyak yang lainnya. Indonesia dikenal sebagai salah satu Negara dengan tingkat korupsi tertinggi didunia, karena mulai dari rakyat kecil hingga pejabat Negara dapat melakukan hal buruk ini. Kita sering bilang “brantaslah koruptor!” atau “hilangkan korupsi” tetapi tetap saja, para aparat dan pejabat menjadikan ini sebagai kesempatan untuk menguntungkan diri sendiri. banyak contohnya disekitar kita karena saya sendiri juga pernah merasakannya.