Senin, 03 November 2014

RANCANGAN PENGATUR Ph LIMBAH INDUSTRI MENGGUNAKAN MIKROPROSESOR



Era globalisasi di Indonesia mengakibatkan perkembangan industri yang cukup menggembirakan dan menunjang pertumbuhan ekonomi secara nasional maju dengan pesat. Akibat pertumbuhan industri yang pesat pencemaran lingkungan juga ikut meningkat karena sistem pembuangan belum baik. Suasana asam atau basa pada proses industri kimia tekstil diperlukan untuk mempercepat proses dan mempertinggi mutu produksi, dan pada umumnya dipergunakan asam atau basa berlebihan. Maka pengaturan pH limbah buangan dari industri kimia tekstil sangat penting, guna mencegah pencemaran lebih lanjut.

Bahaya yang ditimbulkan oleh lingkungan (air) yang tercemar bahan kimia ada yang dapat segera dirasakan tetapi ada juga yang baru dapat diketahui setelah jangka waktu yang lama, misalnya pencemaran oleh logam logam berat seperti Pb, Hg, Cd, Cr, As, Sb, Ti, V dan Be dapat menyebabkan kematian atau gangguan kesehatan yang tidak pulih dalam waktu singkat. Limbah yang dibuang ke lingkungan tanpa diolah lebih dahulu dapat menyebabkan air disekitarnya mempunyai derajat keasaman yang tinggi dan hal ini membahayakan kelestarian makhuk hidup yang ada seperti ikan, tumbuh-tumbuhan dan hewan lainnya bahkan pula dapat mempengaruhi kesehatan kita.

Prinsip Kerja Perangkat Keras



Keterangan:
RA                   = ReservoirAsam
RB                   = ReservoirBasa
 PI-P5              = Pompake 1-.5
SV                   = SelenoidValve
D                     = DetektorpH
SPl,SP2           = SistemPengaduk1dan 2

Prinsip kerja sistem kontrol pengatur pH limbah industri adalah Limbah mengalir pada penampung 1 dan sistem pengaduk diaktitkan, detektor (D 1) membaca nilai pH larutan, pH meter mampu menterjemahkan hasil pengukuran pH 0 sampai dengan 14 dengan tegangan keluaran 0 - 1,4 Volt. Prinsip kerja sistem kontrol pengatur pH limbah industri secara logika seperti terlihat pada Tabel.



Rangkaian Penguat Awal
Rangkaian penguat awal dirancang menggunakan IC TLOn (Op-Amp), yang terdiri dari rangkaian follower dan rangkaian penguat 2,73 kali. Fungsi dari rangkaian follower adalah sebagai penyama impedansi antara record output dengan input penguat 2,73 kali. Penguat 2,73 kali merupakan rangkaian umpan balik negatif menggunakan Op-Amp dengan Ri=300 Ohm dan Rf=820 Ohm. Tegangan referensi yang dipakai Op-Amp adalah 5V dan-5V.

Rangkaian Pengubah Analog ke Digital
Pengubah sinyal analog ke digital dalam pembuatan rangkaian inteiface ini digunakan AD574AJD mode bipolar, yaitu ADC 12 bit tipe pengubahan secara pendekatan berurut (successive aproximation) dengan waktu konversi minimum 25 mikrodetik. Salah satu keistimewaan pengubah analog ke digital ini adalah dapat dihubungkan dengan prosesor yang mempunyai data bus 8, 12 ataupun 16. Penyambungan AD574AJD dengan mikrokontroler menggunakan 8 data bus, maka cara pembacaan data digital hasil konversi 12 bit dilakukan dua tahap. Tahap pertama pembacaan 8 bit sebagai MSB dan tahap kedua pembacaan 4 bit sebagai LSB ditambah 4 bit pengikut yang di-nol-kan. Masukan analog yang digunakan adalah 5V s.d 5V. Dengan mode bipolar dan masukan analog, maka  resolusi pengubahan adalah 2,44 mV!bit. Pengubah analog ke digital menggunakan AD574AJD menggunakan catu daya referensi 5V, 12V dan -12V.

Prinsip Kerja Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibuat merupakan rangkaian program dalam bahasa mesin Z-80 yang mempunyai tujuan agar instrumen dapat digunakan sesuai yang diinginkan. Inti dari program utama sistem otomatisasi pengatur pH limbah cair yang dikendalikan mikroprosesor MPF-1 terdiri dari program utama dan beberapa subroutine program.