Era
globalisasi di Indonesia mengakibatkan perkembangan industri yang cukup
menggembirakan dan menunjang pertumbuhan ekonomi secara nasional maju dengan
pesat. Akibat pertumbuhan industri yang pesat pencemaran lingkungan juga ikut
meningkat karena sistem pembuangan belum baik. Suasana asam atau basa pada
proses industri kimia tekstil diperlukan untuk mempercepat proses dan
mempertinggi mutu produksi, dan pada umumnya dipergunakan asam atau basa
berlebihan. Maka pengaturan pH limbah buangan dari industri kimia tekstil
sangat penting, guna mencegah pencemaran lebih lanjut.
Bahaya
yang ditimbulkan oleh lingkungan (air) yang tercemar bahan kimia ada yang dapat
segera dirasakan tetapi ada juga yang baru dapat diketahui setelah jangka waktu
yang lama, misalnya pencemaran oleh logam logam berat seperti Pb, Hg, Cd, Cr,
As, Sb, Ti, V dan Be dapat menyebabkan kematian atau gangguan kesehatan yang
tidak pulih dalam waktu singkat. Limbah yang dibuang ke lingkungan tanpa diolah
lebih dahulu dapat menyebabkan air disekitarnya mempunyai derajat keasaman yang
tinggi dan hal ini membahayakan kelestarian makhuk hidup yang ada seperti ikan,
tumbuh-tumbuhan dan hewan lainnya bahkan pula dapat mempengaruhi kesehatan
kita.
Prinsip Kerja
Perangkat Keras
RA = ReservoirAsam
RB = ReservoirBasa
PI-P5 = Pompake 1-.5
SV = SelenoidValve
D = DetektorpH
SPl,SP2 = SistemPengaduk1dan 2
Prinsip
kerja sistem kontrol pengatur pH limbah industri adalah Limbah mengalir pada
penampung 1 dan sistem pengaduk diaktitkan, detektor (D 1) membaca nilai pH
larutan, pH meter mampu menterjemahkan hasil pengukuran pH 0 sampai dengan 14
dengan tegangan keluaran 0 - 1,4 Volt. Prinsip kerja sistem kontrol pengatur pH
limbah industri secara logika seperti terlihat pada Tabel.
Rangkaian
Penguat Awal
Rangkaian
penguat awal dirancang menggunakan IC TLOn (Op-Amp), yang terdiri dari rangkaian follower dan rangkaian penguat 2,73 kali. Fungsi dari rangkaian follower adalah sebagai
penyama impedansi antara record
output dengan input penguat
2,73 kali. Penguat 2,73 kali merupakan rangkaian umpan balik negatif
menggunakan Op-Amp dengan
Ri=300 Ohm dan Rf=820 Ohm. Tegangan referensi yang dipakai Op-Amp adalah 5V dan-5V.
Rangkaian
Pengubah Analog ke Digital
Pengubah
sinyal analog ke digital dalam pembuatan rangkaian inteiface ini digunakan AD574AJD mode bipolar, yaitu ADC 12 bit
tipe pengubahan secara pendekatan berurut (successive aproximation) dengan waktu konversi minimum 25
mikrodetik. Salah satu keistimewaan pengubah analog ke digital ini adalah dapat
dihubungkan dengan prosesor yang mempunyai data bus 8, 12 ataupun 16.
Penyambungan AD574AJD dengan mikrokontroler menggunakan 8 data bus, maka cara
pembacaan data digital hasil konversi 12 bit dilakukan dua tahap. Tahap pertama
pembacaan 8 bit sebagai MSB dan tahap kedua pembacaan 4 bit sebagai LSB
ditambah 4 bit pengikut yang di-nol-kan. Masukan analog yang digunakan adalah
5V s.d 5V. Dengan mode bipolar dan masukan analog, maka resolusi pengubahan adalah 2,44 mV!bit.
Pengubah analog ke digital menggunakan AD574AJD menggunakan catu daya referensi
5V, 12V dan -12V.
Prinsip Kerja
Perangkat Lunak
Perangkat
lunak yang dibuat merupakan rangkaian program dalam bahasa mesin Z-80
yang mempunyai tujuan agar instrumen dapat digunakan sesuai yang
diinginkan. Inti dari program utama sistem otomatisasi pengatur pH limbah
cair yang dikendalikan mikroprosesor MPF-1 terdiri dari program utama dan beberapa
subroutine program.